Banten dalam Kondisi Bahaya, Sumbang Besar Kasus Positif Covid-19

Banten dalam Kondisi Bahaya, Sumbang Besar Kasus Positif Covid-19 - GenPI.co
Provinsi Banten dalam kondisi bahaya usai dikabarkan sumbang besar kasus positif covid-19. (Foto: cnsphoto via REUTERS)

GenPI.co - Provinsi Banten dalam kondisi bahaya usai dikabarkan sumbang besar kasus positif covid-19.

Namun, Banten tidak sendiri. Terdapat DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat yang ikut menyumbang kasus positif covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan Covid-19.

BACA JUGA:  Pantai Selatan di Banten dalam Bahaya, Wisatawan Wajib Waspada

"DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten ini menyumbangkan 13.316 kasus dari total 14.729 kasus minggu terakhir atau sebesar 90,4 persen," buka Wiku pada Kamis (27/1) kemarin.

Menurutnya, pemerintah daerah atau Satgas di tiga provinsi tersebut perlu melakukan strategi mitigasi untuk menekan laju kasus yang lebih tinggi.

BACA JUGA:  Wapres Ma'ruf Amin Hadir di Banten, Beri Pesan Penting

"Mohon segera mengevaluasi dan kembali menegakkan implementasi protokol kesehatan baik di sektor perkantoran, fasilitas publik, serta transportasi publik," katanya.

Wiku mengimbau masyarakat di tiga provinsi itu untuk menghindari aktivitas serta tempat dengan risiko penularan yang tinggi.

Terutama untuk masyarakat dengan kategori rentan, yaitu orang yang tidak dapat divaksin, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan komorbid

BACA JUGA:  Gempa Banten M 6,6 Sebabkan 3.000 Lebih Rumah Rusak

"Saat ini dapat dikatakan bahwa tren kenaikan kasusnya konsisten mengalami peningkatan, namun jumlah kasus hariannya masih jauh di bawah kenaikan saat lonjakan kasus kedua akibat varian Delta pada Juli 2021," katanya.

Dirinya mengemukakan kenaikan dalam satu pekan terakhir tercatat sebesar 14.729 kasus, sedangkan pada puncak kasus kedua tahun lalu mencapai 350.273 kasus dalam satu pekan.

"Namun kenaikan yang sudah terlihat konsisten saat ini akan terus menjadi perhatian pada penanganan Covid-19," tuturnya.

Lebih lanjut, Wiku mengatakan bahwa penting bagi daerah yang sedang mengalami kenaikan kasus untuk memperketat implementasi protokol kesehatan dan menekan mobilitas ke daerah lain guna mencegah transmisi antardaerah.

"Jika kasus pada tiga provinsi ini terkendali maka daerah lain pun akan bisa terkendali. Kita tetap harus bisa menjaga agar daerah yang kasusnya masih rendah untuk tetap kondusif dan tetap rendah kasusnya," tutupnya.(Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya