Bau Menyengat Kabut Asap Menyelimuti Warga Pekanbaru

Bau Menyengat Kabut Asap Menyelimuti Warga Pekanbaru - GenPI.co
Kabut asap tipis menyelimuti jalan Parit Indah kota Pekanbaru. Foto: Heru

GenPI.co - Kabut asap mulai menyelimuti Kota Pekanbaru. Bau tak sedap dan pemandangan kabut sangat menggangu aktivitas warga. 

Ferdy (32), salah satu warga yang mengendarai sepeda motor dari rumahnya di jalan Hang Tuah, menuju kantornnya jalan Parit Indah MTQ mencium bau tak sedap dan melihat pemandangan kabut asap.

“Ketika keluar rumah tadi pagi pukul 07.00 WIB memang tercium bau asap. Baunya tak sedap bikin batuk. Ketika  saya melintasi fly over Jalan Sudirman dan di daerah Jalan Parit Indah, asap terlihat jelas,” katanya saat ditemui, Kamis (25/7/2019).

Ferdy menuturkan, sudah 4 tahun belakangan ini kota Pekanbaru tidak pernah diselimuti kabut asap. Kabut asap itu kiriman akibat dari Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi tetangga.

BACA JUGA: Kenaikan Air Laut Ancam Warga Pesisir Jakarta

Hal senada dikatakan Bagus, warga kota Pekanbaru. Ketika ia melakukan aktifitas jalan pagi di Masjid Raya An Nur, Jalan Hang Tuah, juga mencium bau asap yang agak menyengat. Sehingga komunitas senam Wai Tangkung yang biasa melakukan aktifitas di halaman Masjid menghentikan kegiatanya.

“Biasanya mereka senam ada beberapa sesi hingga pukul 08.00 WIB. Tapi tadi, dari pengeras suara, instrukturnya menyebutkan cukup satu sesi ini saja karena bau asap agak menyengat,” kata Bagus.

Menurut informasi Konsentrasi Partikulat (PM10) dari halaman web www.bmkg.go.id, kualitas udara di kota Pekanbaru pada pukul 00.00 - 02.00 dini hari masih dalam kondisi sedang, yakni 50 µgram/m3, pada pukul 02.00 - 10.00 kondisinya berangsur membaik, sekitar di angka 35 50 µgram/m3. PM10 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer). Sementara, Nilai Ambang Batas (NAB) adalah Batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien. NAB PM10 = 150 µgram/m3.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya