
GenPI.co - Melonjaknya kasus covid-19 membuat Gubernur Banten, Wahidin Halim, memberikan pesan tegas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wahidin Halim usai menghadiri Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten periode 2021-2025 di Gedung Negara Provinsi Banten, Serang, Rabu (2/2) kemarin.
Wahidin mengatakan, wilayah Tangerang Raya yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan telah disepakati untuk sementara tidak melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau kembali dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
BACA JUGA: Manuver Maut Partai Golkar Mengejutkan, Bisa Usik Kandang Banteng
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memperketat penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seiring dengan perkembangan kasus covid-19 khususnya varian Omicron yang mengalami kenaikan.
"Untuk Tangerang Raya sudah disepakati tidak ada PTM," ucap Wahidin.
BACA JUGA: Partai Golkar Gerilya di Kandang Banteng, PDIP Angkat Suara
daerah lainnya di Provinsi Banten, kata Wahidin, pihaknya akan melakukan evaluasi lanjutan serta memperhatikan dan melihat perkembangan kondisi penyebaran kasus COVID-19.
"Setiap hari kita evaluasi. Makanya lihat perkembangan minggu ini, karena wilayah ini masih kuning, Tangerang Raya sudah oranye," katanya.
BACA JUGA: Isu Gerilya Golkar di Kandang Banteng, PDIP Angkat Suara
Selain itu, Gubernur Banten juga menyampaikan peningkatan kasus COVID-19 di Provinsi Banten mayoritas terjadi di wilayah Tangerang Raya. Lantaran wilayah Tangerang Raya menjadi daerah aglomerasi DKI Jakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News