DPR Kritik Pedas Menteri Jokowi Terkait Harga Minyak Goreng

DPR Kritik Pedas Menteri Jokowi Terkait Harga Minyak Goreng - GenPI.co
DPR RI memberikan kritik pedas kepada Menteri Jokowi terkait kebijakan harga minyak goreng. (foto: Pulina/GenPI.co)

GenPI.co - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Mufti A.N Anam, menilai kebijakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang memberlakukan minyak goreng satu harga menjadi Rp 14 ribu per liter.

Menurut dia, kebijakan tidak berjalan dengan baik. Sebab, harga minyak goreng di berbagai daerah masih berbeda-beda dan tidak sesuai seperti yang disampaikan pemerintah.

"Setelah melihat apa yang dilakukan Pak Menteri (Perdagangan) sampai hari ini, kami menilai bahwa kebijakan yang diambil menurut kami masih gagal total," ujanya kepada GenPI.co, Kamis (3/2).

BACA JUGA:  Ini Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng di Tanjung Pinang, Murah

Anam mengaku turun ke lapangan beberapa hari untuk memastikan bahwa harga minyak goreng stabil di angka Rp 14.000. namun demukian, harga di pusat grosir masih berbeda.

"Kenyataannya, jangankan kemarin, per tadi pagi di pasar besar atau di pusat grosir harga minyak goreng Rp18.000 di dapil kami," tuturnya.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Bikin Pria Wanita Makin Puas, Oles Minyak Ini Dahsyat

Di sisi lain, Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan Mulyanto menyoroti Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah yang paling murah sebesar Rp11.500 per liter.

Menurutnya, murahnya harga minyak goreng ini tidak diimbangi dengan pasokannya. Sehingga, warung dan agen tidak memiliki pasokan minyag goreng jenis ini.

BACA JUGA:  Jangan Coba-coba, Penimbun Minyak Goreng Terancam Denda Rp 50 M

"Menteri harus segera memantau perkembangannya di pasar. Untuk mengetahui kelancaran dan distribusi minyak curah ini sesuai patokan harga yang diberikan," ujar Mulyanto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya