
GenPI.co - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyampaikan pada Ramadan tahun ini pembacaan doa salat tarawih diperpendek.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan jemaah di dalam Masjid Istiqlal.
"Sebab, itu menjadi bagian dari protokol Istiqlal," ucap dia saat ditemui di Gedung VVIP Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (2/4).
BACA JUGA: Tarawih Kembali Digelar, Imam Besar Masjid Istiqlal Bersyukur
Nasaruddin menjelaskan pada tahun ini salat tarawih tetap konsisten seperti tahun lalu, yakni 20 rakaat tambah 3 witir.
Perbedaannya hanya terletak pada pembacaan doa yang tidak terlalu panjang dan pengajiannya yang dipersingkat.
BACA JUGA: Malam Pertama Salat Tarawih, Masjid Raya Bintaro Terisi Penuh
Mengenai pengajiannya, dia mengungkapkan pada tahun ini akan dibagi menjadi empat bagian.
"Dulu khatam 30 juz sampai akhir. Kalau tahun ini tidak satu halaman, tetapi kami bagi 4. Biasanya 1 halaman itu satu rakaat, sekarang hanya doanya yang kami perpanjang di akhir," jelasnya.
BACA JUGA: Pahalanya Begitu Istimewa, 4 Keutamaan Salat Tarawih
Menurut dia, hal itu bisa membatasi jemaah yang ingin berlama-lama tinggal di masjid.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News