
Sementara itu, warga Jakarta lainnya, Erfan Surya Budi Triono yang berprofesi sebagai pengusaha fried chicken juga merasa keberatan tentang wacana rokok tak boleh dijual ketengan.
"Misal, ketengan enggak boleh, ya, susah juga. Orang yang biasa cuma beli 1-2 batang buat merokok santai jadi susah," ujar pria 21 tahun itu ketika ditemui di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (20/4).
Erfan menyebut orang-orang yang biasa membeli ketengan pasti bakal kesulitan untuk membeli rokok satu bungkus atau pack.
BACA JUGA: 2 Perusahaan Rokok di Kudus Salurkan THR, Karyawan Semringah
Oleh karena itu, dia berharap orang-orang yang perokok dipermudah dengan tetap bisa mengeteng.
"Misal, enggak ketengan, ya, berat, pasti harganya juga. Duit juga cepat habis, kalau disuruh membeli satu bungkus atau pack, rugi juga," tutur Erfan.
BACA JUGA: Komunitas Kretek Kecam BPOM, Rokok Batangan Sudah Diatur PP
Hal senada juga diungkapkan oleh warga Jakarta lainnya, Wahyudin yang berprofesi sebagai karyawan swasta di perusahaan properti.
Dia mengaku baru mengetahui wacana tersebut dan tidak menyetujuinya.
BACA JUGA: Soal Larangan Jual Rokok Eceran, Jibal: BPOM Melawan Hukum
"Saya sebagai perokok jujur saja pasti lebih boros, kalau harus membeli satu bungkus atau pack. Misal, mau merokok santai juga susah enggak bisa membeli sebatang begitu," ucap pria 27 tahun tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News