
“Kami mengapresiasi dan mendukung terkait pembentukan World Mangrove Center di Bali melalui kerja sama Indonesia-Jerman,” ujar Jennifer.
Siti menjelaskan RHL di kawasan gambut dan mangrove merupakan mandat langsung dari Presiden Joko Widodo dan mendapat dukungan penuh.
Dalam kurun tiga tahun sejak 2019, kawasan mangrove yang sudah direhabilitasi mencapai 170 hektare.
BACA JUGA: Tambah PIPPIB, KLHK Makin Serius Selamatkan Hutan
Targetnya ialah 600 ribu hektare dan kualitasnya akan ditingkatkan hingga 2024 dengan dukungan penuh dari Bank Dunia.
Saat ini Indonesia, Jerman, dan Bank Dunia sedang mendiskusikan kolaborasi dukungan terhadap rehabilitasi mangrove itu.
BACA JUGA: KLHK: Pengelolaan Sampah Bisa Mitigasi Perubahan Iklim
Jerman juga berharap bisa belajar lebih lanjut tentang skema perhutanan sosial, peran masyarakat lokal dan masyarakat adat.
Oleh karena itu, Jerman berharap bisa berdiskusi tentang hal tersebut antara lain untuk mendukung masyarakat lokal dan masyarakat adat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua dalam program perhutanan sosial.
BACA JUGA: KLHK: Meski Pandemi, Kinerja Pemanfaatan Hutan Tumbuh Positif
Siti menjelaskan pada masa lalu terdapat banyak konflik dan masalah karena ketidakseimbangan antara porsi pemberian izin kelola kepada perusahaan dan masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News