GenPI.co 
Wali Santri TK Akramunas, Yunita, kepada GenPI.co menuturkan, kondisi musibah kabut asap akibat Karhutla memang semakin tebal. Menurutnya apa yang dilakukan Kepala TK Islam Akramunas merupakan hal yang wajar.
Kondisi jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (26/8) pagi, diselimuti kabut asap imbas Karhutla (Foto: Heru/GenPI.co)
"Anak saya biasanya pulang sekolah jam 12.00 WIB. Karena ada pemberitahuan ini jadi akan pulang jam 10.00 WIB," kata Yunita.
Ia mengungkapkan, kondisi musibah asap yang menimpa Kota Pekanbaru sudah semakin tebal. Untuk itu dirinya berinisiatif untuk menjaga kesehatan keluarganya dengan menggunakan masker kesehatan ketika melakukan aktifitas di luar rumah.
"Kondisi asap semakin tebal, saya dan suami beserta anak-anak kalau keluar rumah pasti menggunakan masker. Ini kami lakukan sejak beberapa minggu lalu," Yunita mengungkapkan.
Sementara, menurut data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia tentang kualitasi udara dalam Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), udara di Riau di akses pada hari ini, masih berada pada level 'Sangat Tidak Sehat'. Kementerian LHK mencatat ISPU Pekanbaru sudah menyentuh angka 222. Data tersebut bisa dilihat di http://iku.menlhk.go.id/aqms/
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
