Kemenkes Sampaikan Kabar Baik di Indonesia, Semua Warga Bisa Lega

Kemenkes Sampaikan Kabar Baik di Indonesia, Semua Warga Bisa Lega - GenPI.co
Ilustrasi - Kemenkes sampaikan kabar baik di Indonesia. Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto

GenPI.co - Kementerian Kesehatan RI tengah mengembangkan Pusat Bedah Robotik Indonesia di RSUP Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta untuk memfasilitasi pengembangan layanan bedah jarak jauh.

"Proyek robotik merupakan proyek multi tahun yang bertujuan meningkatkan akses layanan dan mutu layanan kesehatan untuk daerah yang tidak terjangkau di Indonesia. Strateginya adalah menggunakan Robotic Telesurgery sebagai bagian dari program telemedisin," ucap Staf Khusus Menkes Bidang Ketahanan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Prof Laksono Trisnantoro di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (26/6/2022).

Dia menernagkan fasilitas itu berawal dari inisiasi business matching pada Health Business Forum, dibuat suatu desain proyek multi tahun dan multi pemangku kepentingan Robotic Telesurgery 2021-2024.

BACA JUGA:  Kemenkes Kirim Tanda Bahaya di Jakarta, Semua Warga Waspadalah!

Prof Laksono menilai proyek tersebut tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga mempunyai nilai edukasi.

"Dengan diberikannya akses transfer pengetahuan dan alih teknologi, industri dalam negeri juga mampu memproduksi alat dan sparepart-nya di dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencukupi," jelasnya.

BACA JUGA:  Kemenkes Kirim Tanda Bahaya di Indonesia, Semua Warga Waspadalah!

Laksono menambahkan program robotic telesurgery hingga saat ini dalam tahap pelatihan para dokter bedah dengan Virtual Reality (VR) Simulator Robotic Telesurgery.

"Kurikulum pelatihan bedah robotik akan tersertifikasi dan terakreditasi, sehingga ke depan keahlian bedah robotik direkomendasikan masuk ke dalam kurikulum pendidikan spesialis dokter bedah di Indonesia," ungkap Laksono.

BACA JUGA:  Soal Status Endemi di Indonesia, Begini Jawaban Kemenkes

Program tersebut mendukung transformasi layanan sekunder berbasis teknologi kesehatan melalui layanan operasi atau bedah jarak jauh. Ke depannya, teknologi tersebut dapat menurunkan pasien rujukan ke RS tipe A atau RS Rujukan Nasional dengan pelayanan bedah jarak jauh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya