GenPI.co 
Sementara, Dokter Ahli Bedah Robotik di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Reno Rudiman menyampaikan program robotic telesurgery di RS Hasan Sadikin berjalan sejak 2020.
Robotic Sina misalnya, robot bedah yang ada di RS Hasan Sadikin itu melakukan pembedahan menggunakan instrumen moduler dari masing-masing menara, sehingga pergerakannya lebih fleksibel.
"Instrumen yang digunakan Sina memiliki ukuran 5 mm, sehingga luka yang diakibatkan operasi bisa lebih minimally invassive lagi," kata Reno.
BACA JUGA: Kemenkes Kirim Tanda Bahaya di Jakarta, Semua Warga Waspadalah!
Bahkan, dari skema pembiayaan dinilai lebih ekonomis untuk usulan pembiayaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Apalagi, program ini akan alih teknologi, dimana instrumennya nanti bisa diproduksi oleh industri dalam negeri," bebernya.
BACA JUGA: Kemenkes Kirim Tanda Bahaya di Indonesia, Semua Warga Waspadalah!
Adapun, proyek robotic telesurgery merupakan contoh konkret dari transformasi sistem kesehatan yang diinisiasi oleh Kemenkes RI, yang terdiri atas gabungan empat pilar, yakni Transformasi Layanan Rujukan, Pembiayaan Kesehatan, Ketahanan Industri Alkes, dan SDM Kesehatan.
Reno menambahkan rekomendasi kebijakan untuk mengimplementasikan program robotic telesurgery di Indonesia membutuhkan komitmen besar dari semua pemangku kepentingan, utamanya Kementerian Kesehatan, rumah sakit, universitas dan industri alat kesehatan BUMN.(Ant)
BACA JUGA: Soal Status Endemi di Indonesia, Begini Jawaban Kemenkes
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
