GenPI.co 
GenPI.co - Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Yahya Berkahanto Juwana menjelaskan penyakit jantung koroner adalah gangguan kesehatan akibat penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri koroner oleh plak aterosklerosis dari timbunan lemak, kalsium, maupun akibat degeneratif atau proses penuaan.
Menurut Yahya Berkahanto, tersumbatnya aliran darah ke otot jantung ini akan mengakibatkan kerusakan otot-otot jantung yang menyebabkan gangguan pompa jantung (gagal jantung) dan kematian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan dengan serius penyakit jantung koroner (PJK) menjadi salah satu masalah kesehatan dalam sistem kardiovaskular yang jumlah kasusnya meningkat dengan cepat.
BACA JUGA: 3 Zodiak Ini Tampak Judes, Padahal Mereka Baik Hati
"Kini, penyakit jantung koroner tak hanya dialami oleh orang yang berusia lanjut, tapi sudah bergeser menyerang kelompok usia produktif," kata Yahya Berkahanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/7/2022).
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di dunia.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, Ini 7 Obat Darah Tinggi Paling Ampuh
"Pada 2015 saja, tercatat lebih dari 7 juta orang meninggal karena penyakit jantung koroner. Sedangkan di Indonesia sendiri, lebih dari 2 juta orang diketahui mengidap penyakit ini pada 2013. Dari jumlah tersebut, penyakit jantung koroner lebih sering terjadi pada usia lebih dari 40 tahun," ungkap Yahya Berkahanto.
Jantung merupakan organ vital yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh agar nutrisi dan oksigen dapat diserap oleh tubuh.
BACA JUGA: Kajian Gus Baha: Sekali Melakukan Ini Berpeluang Masuk Surga
Jantung memiliki pembuluh darah koroner sebagai pembuluh darah utama yang bertugas mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke organ jantung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
