GenPI.co 
GenPI.co - Ini kisah Lavita Nur’aviana Rizalputri, lulusan pertama Magister Teknologi Nano ITB.
Di antara 2.049 wisudawan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Sabtu (23/7) lalu, Lavita terpilih menyampaikan kata-kata perpisahan.
Tak hanya sebagai lulusan pertama, Lavita juga mampu meraih predikat cum laude.
BACA JUGA: Wisudawan ITB Ungkap Strategi Cerdik Bisa Raih IPK 3,99
Memulai pendidikan S2 pada 2020 dalam kondisi pandemi yang serba daring dan penuh keterbatasan ternyata tidak menghalangi asanya untuk melakukan penelitian dan menyelesaikan studi.
“Pas pertama masuk udah full online (kegiatan belajarnya), ke laboratorium juga ga bisa, sedangkan Teknologi Nano ini fokusnya ke riset. Jadi harus menyesuaikan kondisi saat itu,” ujarnya, dilansir dari laman ITB, Jumat (5/8).
BACA JUGA: Mahasiswa ITB Bikin Ilustrasi Poster Film Disney, Keren Banget!
Untungnya, setelah satu semester ada kebijakan diperbolehkan masuk lab untuk pengerjaan tesis. Hal itu membantu Lavita untuk penelitian secara normal, meskipun kelas tetap online.
Lavita mulai mengenal dunia nano material saat terlibat dalam riset bersama dosen ITB selama enam bulan pasca kelulusannya dari Program Studi Sarjana Teknik Biomedis ITB.
BACA JUGA: Tekan Impor Bahan Bakar, ITB Kembangkan Bensin Sawit
Di sana, dia bekerja sama dengan berbagai program studi, profesi, universitas, bahkan industri sehingga kesadaran akan pentingnya kolaborasi multidisiplin pun muncul.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
