Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Apsahani: Tentang Ayah, Siapa Membunuh Putri (11)

Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Apsahani: Tentang Ayah, Siapa Membunuh Putri (11) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

”Dia saya suruh bawa anak istrinya tidur di rumah saya, Bang! Harusnya dia meliput… Mau marah gimana, Bang? Kita ada konfirmasi. Kalau fakta kita salah hari ini mereka bantah. Nyatanya tadi Ferdy SMS saya polisi membenarkan bahwa itu mayat Putri, istri AKBP Pintor yang hilang itu,” kataku.

”Aman ya? Yang penting itu, sudah ada disebut nama tersangka?” kata Bang Eel.

”Belum. Pembantunya yang ditemukan di hotel sama anaknya ditahan, tak jelas sebagai apa. Katanya sih saksi,” kataku.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bjorka Shinta

Tadi sempat juga berbincang dengan Mas Halim tentang penjualan koran-koran lain, koran baru Podium Kota pesaing itu dan koranku sebelumnya Metro Kriminal.  Banyak retur, kata Mas Halim.

”Orang nggak nyangka ”Dinamika” bakal angkat headline itu, tahunya kan koran umum. Kalo gini terus tiap hari bisa cepet naik, bang oplahnya. Percayalah…,” katanya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Beradu Headline, Siapa Membunuh Putri (10)

Saya agak tak nyaman dengan teman-teman di Metro Kriminal. Saya dulu memulai kerja sebagai jurnalis di koran itu.

Bagaimana pun kami satu grup. Tapi secara profesional kami punya target masing-masing. Saya harus menyingkirkan perasaan tak nyaman itu. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Petir Politik

Sore itu, semua reporter sudah kembali, kecuali yang masih menyelesaikan wawancara atau yang mengambil foto. Kecuali Ferdy.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya