Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Kenapa Disekap, Siapa Membunuh Putri (12)

Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Kenapa Disekap, Siapa Membunuh Putri (12) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

”Maksudnya gimana, Pak?”

”Ya, berebut pegang atasan. Biasa itu, selalu terjadi,” kata Pak Rinto. 

Di kepolisian itu mutase tinggi. Tour of duty istilahnya. Kapolres yang baru tergantung pada para perwira lama yang sudah tahu situasi daerah. Ada kepentingan-kepentingan membeking pengusaha atau kepentingan lain, politik misalnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Apsahani: Tentang Ayah, Siapa Membunuh Putri (11)

”Di sini yang kayak gitu luar biasa persaingannya. Uang remang-remang di sini luar biasa perputarannya. Terutama judi. Juga penyeludupan. Ini Kawasan FTZ katanya, kan? Semua barang boleh masuk kecuali yang dilarang. Nah, siapa yang mengawasi barang yang dilarang itu tidak masuk?” kata Pak Rinto.

”Biaya operasional kepolisian itu tinggi. Apalagi di kota pulau kita ini. Biaya dari negara tak pernah cukup. Kapolresta harus pandai-pandai mencari dana tambahan. Di situ persaingan muncul. Siapa yang bisa menyetor rutin, dia yang dapat prioritas lebih besar, promosi. Kadang-kadang uang yang tak jelas sumbernya itu malah lebih besar dari biaya resmi. Itu yang bikin saya mundur dari dinas. Kau pahamlah, aku sudah sering cerita sama kau, Dur…” kata Pak Rinto.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bjorka Shinta

”Jadi kira-kira apa hubungannya dengan pembunuhan Putri, Pak?” tanyaku.

”Ah, mancing-mancing kau. Jangan kau tanya aku.  Itu tugasmu menjawabnya,” kata Pak Rinto. Kami tertawa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Beradu Headline, Siapa Membunuh Putri (10)

“Kita ikuti saja ke mana arahnya. Koranmu beda cara membaca arahnya. Aku suka. Menarik. Nanti datang ke sini lagi, kita diskusi lagi. Aku langganan dong, koranmu. Ini saya beli eceran, kehabisan terus. Dapat di loper dimahalin sampai dua kali lipat,” kata Pak Rinto tertawa. (Dahlan Iskan/ Hasan Aspahani)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya