Catatan Hasan Aspahani: Bongkar Makam, Siapa Membunuh Putri (23)

Catatan Hasan Aspahani: Bongkar Makam, Siapa Membunuh Putri (23) - GenPI.co
Hasan Aspahani. Foto: Twitter/@jurubaca

”Kok ada orang brengsek kayak orang itu. Wartawan kok gak bermoral,” kata Mila.

Saya mengenal Mila sebagai gadis yang ramah, tak mudah membenci orang, menyenangkan, tapi tidaklah dia seorang gadis yang gampangan.

Di awal-awal waktu saya kerja Metro Kriminal, saya pernah sakit tifus, harus diopname beberapa hari. Mila yang menjaga, paling tidak tiap hari dia menengok.

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Putusan Sela, Siapa Membunuh Putri (21)

Sampai saya sembuh. Saya kira itu tindak tanggung-jawabnya dan dia anggap tugasnya sebagai sekretaris redaksi.  

”Waktu Mas Dur tanya soal iklan, dan saya mau ketemu kemarin itu, saya mau cerita ini, Mas,” kata Mila. 

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Kode Etik, Siapa Membunuh Putri (21)

Beberapa kali Mila merasa Beni memperlakukannya dengan kasar. Mengarah ke pelecehan. Puncaknya malam kemarin itu.

”Kami pergi ke karaoke ramai-ramai satu kantor. Teman-teman pulang satu per satu sampai tinggal kami berdua. Saya sudah mau pulang juga. Dia bilang pulang sama dia, dia mau antar saya,” kata Mila.

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Jangan Mengadu Domba, Siapa Membunuh Putri (20)

Saat itulah Beni melakukan hal yang melampaui batas. Mila berteriak-teriak sampai sekuriti datang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya