Catatan Terakhir Hasan Aspahani: Kerusuhan Besar, Siapa Membunuh Putri (31)

Catatan Terakhir Hasan Aspahani: Kerusuhan Besar, Siapa Membunuh Putri (31) - GenPI.co
Hasan Aspahani. Foto: Twitter/@jurubaca

”Sudah terjadi mutasi besar-besaran di Polresta, kenapa Kapolresta tak diganti?”

”Itu bagian dari negosiasinya. Ada yang mau dia bereskan dulu sebelum diganti. Tak lama lagilah,” kata Pak Rinto.

”Kaitan dengan kasino ilegal di Penangsa itu, Pak?”

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Koran Berlumur Darah, Siapa Membunuh Putri (30)

”Bagian dari pengumpulan dana untuk promosi itu juga. Kayaknya dia mengincar jabatan penting. Perlu dana besar sekali,” kata Pak Rinto.

”Kenapa harus Putri ya, Pak?”

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: BAP, Siapa Membunuh Putri (28)

”Selain ada hubungan itu, Putri memang punya kemampuan untuk itu dan dia mau melakukan itu. Dia punya dealer besar di Palembang. Artinya sudah tahu betul bisnis mobil. Juga bisnis mengelola tempat hiburan yang dibaliknya kasino ilegal itu. Kamu harus ingat juga, ayahnya orang penting di mabes. Masih punya pengaruh besar,” katanya.

Mengingat-ingat percakapan itu, melihat hubungan kejadian-kejadian itu, lalu mengaitkannya juga dengan eskalasi politik menjelang pilwako, saya tiba-tiba disergap perasaan tak nyaman.  Ada yang tidak beres.

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Pelacuran, Siapa Membunuh Putri (27)

Peringatan Pak Rinto agar kami menurunkan tensi pemberitaan mungkin terkait dengan ini: akan ada kerusuhan besar. Untuk menutupi hal-hal besar yang ingin dihapuskan jejaknya. Saya lekas keluar ruang sidang PN menemui Sapril. Ia cemas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya