Catatan Dahlan Iskan soal Tragedi Kanjuruhan dan Anto Baret: Penyesalan Panggung

Catatan Dahlan Iskan soal Tragedi Kanjuruhan dan Anto Baret: Penyesalan Panggung - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Tinggi badannya 180 cm. Kekar. Ideal untuk adu fisik. Ia pesilat sejak SD. Lalu karateka sejak SMP. Ia suka menolong. Perantau dari Malang ia beri pertolongan dan perlindungan.

Juga yang dari Surabaya. Ia tidak membedakan Arek Malang atau Arek Suroboyo. Pokoknya Arek. Kini umurnya sudah 65 tahun. Masih gagah dan wibawa.

Pidatonya di Malang kemarin masih agitatif. Lihatlah videonya. Namanya lebih terkenal sebagai Anto Baret. Yakni sejak rekaman lagu bersama Iwan Fals.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Hidup Fanatisme

Iwan-lah yang memberi nama itu. Diambil dari kebiasaan Antok mengenakan Baret. Pun sampai sekarang. Ia preman yang juga pencipta lagu.

Sudah sulit menghitung lagu yang ia ciptakan. Salah satunya: Laskar Bingung Menyerbu Jakarta. Ia sendiri yang menyanyikannya. Ada sembilan lagu di album Laskar itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Bonek dan Aremania: Harapan Kanjuruhan

Yang enam lagu ciptaannya sendiri. Ia preman yang religius. Pidatonya di Malang itu sarat dengan idiom-idiom agama. Kesenimanannya juga diwujudkan dalam Warung Apresiasi.

Yakni semacam padepokan seni di Gelanggang Remaja Bulungan, Jakarta Selatan. Di situlah siapa pun bisa berekspresi. Silakan menyanyi. Bermusik. Atau berpuisi. Asal harus karyanya sendiri.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tragedi di Malang: Kanjuruhan Mangindaan

Antok juga pembaca puisi yang andal. Belum lama ini ia tampil di panggung. Baca puisi (lihat video). Itu di ulang tahun ke 40 Kelompok Pengamen Jakarta. Kapolri juga hadir di ultah itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya