Catatan Dahlan Iskan soal Korban Bom Bali: Khusnul Nusakambangan

Catatan Dahlan Iskan soal Korban Bom Bali: Khusnul Nusakambangan - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Maka di lain kesempatan sang suami mengajak Khusnul berangkat ke Lamongan. Khusnul setuju. Khusnul mendukung yang direncanakan suami: membunuh siapa pun keluarga Amrozi.

"Biar merasakan penderitaan itu seperti apa," ujarnya.

"Akan dibunuh dengan cara apa?" tanya saya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Korban Bom Bali: Khusnul Bomiyah

"Dengan bensin. Kami akan membeli bensin. Disiramkan ke rumah salah satu keluarga. Kami bakar," jawab Khusnul.

Mereka pun naik sepeda motor ke Lamongan. Tiba di Gresik mereka berhenti makan. Saat itulah Khusnul merasakan ada panggilan nurani: kalau suaminya membunuh pasti keduanya akan masuk penjara.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal PM Inggris Rishi Sunak: Fracking Sunak

"Saya berpikir kasihan anak-anak saya. Siapa yang memelihara," ujar Khusnul.

Apalagi dia tahu sang suami sangat sayang pada putra keduanya. Suara hati itu dia sampaikan ke suami. Sang suami bisa menerima. Terutama setelah ingat anak nomor dua mereka.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Petani Jayawijaya: Bawang Yawuyoko

Waktu itu sang anak kedua sudah kuliah di Untag Surabaya. Ambil jurusan sastra Inggris. Tapi harus berhenti kuliah. Tidak ada biaya untuk melanjutkan. Drop out.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya