Yatcher Brazil Joget-joget di Buton Selatan

Yatcher Brazil Joget-joget di Buton Selatan - GenPI.co
Ilustrasi Yatch. (Foto: Google Image)

Marcella terus berdecak kagum. Ia tak henti-hentinya memuji eksotisnya budaya Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.  Semuanya tersaji apik dalam penutupan Sail to Indonesia 2018 untuk zona Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, resmi ditutup Kamis (30/9).

“Saya baru pertama kali datang ke sini dan tertarik dengan semuanya. Alamnya indah. Budaya di sini luar biasa. Orangnya juga sangat ramah. Negeri ini sangat cantik, saya suka Indonesia,” tutur Marcella yang adalah salah  satu dari rombongan yatcher asal Brazil yang merapat ke Buton.

Penutupan Sali to Indonesia itu dipusatkan di Pantai Ratu Ampat, Desa Bahari, Sampolawa, Buton Selatan. Sembilan Perwakilan yachter mancanegara ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka ini berasal dari Australia, Selandia Baru, Brazil, Denmark, Jerman, Swedia, dan Prancis.

Tak mau kehilangan momen, Marcella turun ke arena. Dengan luwes ia ikut bergoyang bersama 13 anak-anak yang membawakan Tari Nelayan. Tari ini menggambarkan aktivitas para nelayan Buton. Aksinya diganjar tepuk tangan riuh dari seluruh hadirin.

Seperti Marcella, yatchter asal Denmark geleng-geleng kepala melihat pertunjukkan budaya Buton yang unik. Ia mengaku  takjub dengan Buton Selatan. Alam, keramahan, dan tradisi mereka luar biasa.

“Kami juga sangat menghargai beragam kuliner yang disajikan. Bisa datang ke Buton selatan menjadi kesempatan yang berharga. Berbagai keindahan di sini akan disampaikan kepada rekan lainnya,” ujar Max.

Di Buton Selatan, para yachter meluangkan waktu untuk mengenal dekat budaya masyarakat. Bahkan di hari Rabu (29/8), para yachter bahkan sempat mendapatkan kelas memasak. Ada beragam jenis kuliner yang mereka pelajari.

Tidak hanya itu, para yachter mancanegara juga belajar mengolah tandu-tandu. Kuliner ini menggunakan bahan baku singkong dengan isian kombinasi gula merah dan kelapa, lalu digoreng. Ada juga cucur yang terbuat dari tepung beras dan gula merah yang digoreng. Yachter pun belajar membuat kasoambi. Kuliner ini kombinasi parutan singkong, kelapa muda, dan gula merah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya