Catatan Dahlan Iskan soal Indonesia dan Malaysia: Emosi Serumpun

Catatan Dahlan Iskan soal Indonesia dan Malaysia: Emosi Serumpun - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Begitu terasa keberadaan orang Bugis di Selangor. Pun turunan Banten dan Jawa. Dua negara ini dulunya memang satu. Bahkan tiga negara –yang satu lagi Singapura. Pulau Singapura itu, ketika masih bernama Temasek, adalah salah satu ''provinsi'' di kerajaan Riau.

Yang ibu kotanya Tanjung Pinang. Kesatuan serumpun itu pernah juga diwujudkan di  tahun 1470-an. Ketika Portugis kali pertama akan menyerang pelabuhan besar Melaka.

Waktu itu semua kerajaan Nusantara sepakat: kirim armada ke Melaka. Untuk mempertahankan Selat Melaka. Kerajaan Aceh, Riau, Palembang, Banten dan Bugis kirim armada besar-besaran ke Melaka. Kerajaan Bugis mengirim armada yang terbesar.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pembunuhan Mahasiswa: Senyum Tulip

Tapi armada Portugis terlalu kuat. Dengan senjata meriamnya yang tergolong senjata termodern saat itu. Melaka belum punya teknologi baru itu. Melaka jebol. Portugis menjajah Nusantara.

Pasukan dari berbagai kerajaan itu tercerai berai. Masuk hutan. Jadilah mereka warga Semenanjung Melaka. Kawin-mawin. Belakangan keluarga mereka pun menyusul. Perdana Menteri Najib Razak pernah berterus terang: ia keturunan Bugis.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Imaji Perusuh

Usaha untuk membangkitkan hubungan serumpun itu sudah  sering dilakukan. Tapi belum ada yang terlihat nyata. TVRI pernah punya program bersama. Sudah lama pula mati.

Anwar Ibrahim termasuk yang punya semangat menghidupkan emosi serumpun seperti itu. Tapi belum ada tokoh puncak Indonesia yang punya emosi serupa. Jusuf Kalla harusnya punya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ketua DPR Amerika: Ultah 100

Tapi, dua kali menjadi wapres, tidak menunjukkan semangat ke sana. Sedang teman-teman seangkatan Anwar sudah banyak yang meninggal. Atau tidak di posisi berkuasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya