Catatan Dahlan Iskan: Tahlil Kanjuruhan

Catatan Dahlan Iskan: Tahlil Kanjuruhan - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Belakangan ada perasaan pasrah. Setengah frustrasi. Tuntutan-demi tuntutan sudah terlalu sering disuarakan. Terakhir diupayakan lewat penayangan film.

Saya pun membuka link YouTube: ingin melihat film Kanjuruhan di situ. Kelihatannya bagus. Sinematografinya baik sekali. Tapi itu baru thriller 2 menit. Belum tahu kalau sudah seutuhnya nanti.

"Rencananya panjang film 1 jam," ujar dr Dita (dr Nanditya Ika MMRS), produsernya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Asteroid: Ceres Swasta

Dokter Dita adalah pimpinan rumah sakit Wava Husada Kepanjen. Itulah rumah sakit terdekat dengan stadion Kanjuruhan. Di situlah korban tragedi Kanjuruhan terbanyak ditangani.

"Yang punya inisiatif bikin film ini Abadi Oy. Ia yang menulis skenario dan sutradaranya," ujar dr Dita.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Indonesia dan Malaysia: Emosi Serumpun

Di film itu nanti tidak digambarkan  peristiwanya. "Ngeri. Bisa trauma," ujar dr Dita. "Film ini akan lebih simbolis," tambahnya.

Penari topeng terkenal Malang, Dewi, akan jadi bintang utama. Pakai topeng. Itulah benda seni yang paling menonjol di Malang. Tampil juga penari kontemporer Saskia.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pembunuhan Mahasiswa: Senyum Tulip

Tahlil malam itu masih terasa syahdu. Disaksikan rembulan bulat disapu mendung tipis memutih. Bulan tampak lamat-lamat. Kanjuruhan seperti kian menjauh. (Dahlan Iskan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya