Misteri Sosok Tuan Belanda dan Suara Aneh di Gedung Setan Jakarta

Misteri Sosok Tuan Belanda dan Suara Aneh di Gedung Setan Jakarta - GenPI.co
Gedung Loji Bintang Timur. Foto: Tommy Ardyan/GenPI.Co

Kegiatan anggota Tarekat Mason Bebas di Loji Bintang Timur maupun di beberapa loji di seluruh Hindia-Belanda berkutat pada kegiatan sosial, amal, dan bantuan pendidikan.

Pada tahun 1848, Loji Bintang Timur secara khusus memberikan hibah kepada sebuah badan pelayanan untuk orang tuli dan buta atau Instituut voor Onderwijs aan Doven en Blijden untuk mendidik mereka agar bisa melakukan pekerjaan.

Pengembangan bantuan di ranah pendidikan juga menyasar pembangunan sekolah-sekolah umum, terpisah dari sekolah agama atau zending, di beberapa daerah, serta membuat perpustakaan di masing-masing loji.

Selain kegiatan sosial, amal, dan bantuan pendidikan, kehadiran Tarekat Mason Bebas di Hindia Belanda, menurut Tri Ilham Pramudya dalam Skripsi Sejarah FIB-UI “Hubungan Vrijmetselarij dan Elit Pribumi di Jawa 1908-1962” memberikan suatu warna berbeda dalam sejarah pembentukan dan perkembangan kaum elit Bumiputera di Jawa, kelak melahirkan organisasi modern seperti Budi Utomo.

Meski sempat merosot pada tahun 1860, Loji Bintang Timur menjadi perhimpunan dengan umur terpanjang dan loji terakhir di Batavia.

Bangunan tersebut kemudian beralih peran menjadi kantor perusahaan farmasi Belanda, NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co, lantas kembali berpindah tangan saat nasionalisasi perusahaan asing pada tahun 1950-an, ke perusahaan Kimia Farma.

Terhitung sejak terbitnya Keputusan Presiden RI No 264 Tahun 1962, tepat pada tanggal 6 September 1962, tentang pelarangan organisasi Vrijmetselarij atau Fremasonry atau Tarekat Mason Bebas dan sejenisnya, kegiatan-kegiatan perhimpunan tersebut berhenti.

Bangunan Loji Bintang Timur, tempat penyelenggaran Kongres Pemuda Pertama tahun 1926, masih berdiri kukuh di Jalan Budi Utomo No. 1, Jakarta Pusat, hingga saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya