Belum Bayar Infak, Siswa SMP Diberhentikan Sekolahnya

Belum Bayar Infak, Siswa SMP Diberhentikan Sekolahnya - GenPI.co
Wakil Kepsek Bidang Kurikulum SMP Muhammadiyah Nunukan, Rismah, S.Pd. (kanan). (Antara)

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Muhammadiyah Nunukan, Rismah ketika ditemui di sekolahnya menuturkan, tindakan yang ditempuh pihak sekolah sudah tepat.

Dimana sebelumnya telah dilakukan pertemuan dengan seluruh orangtua/wali siswa membicarakan perihal pembayaran infak sebesar Rp75.000 per siswa setiap bulan.

Pembayaran infak ini terpaksa ditarik dari orangtua/wali siswa karena dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) tidak cukup membayar honor tenaga gurunya.

"Kami mau makan apa pak kalau tidak menarik uang dari siswa. Sementara dana BOS tidak cukup untuk membayar honor guru," ujar Rismah sedikit emosi menanggapi pemberhentian seorang siswanya ini, Kamis (3/10).

Rismah juga mengaku heran atas sikap orangtua Muhammad Sulham yang baru menolak membayar uang infak tersebut. Padahal, anaknya mengenyam pendidikan di sekolah itu sejak kelas VII.

SMP Muhammadiyah Nunukan yang hanya memiliki siswa sebanyak 100 orang itu, kata Rismah, jumlah dana BOS tidak cukup untuk membiayai kebutuhan sekolah dan tenaga pengajarnya.

Menyinggung soal penarikan dana infak dari siswa setiap bulan diakuinya memang kebijakan internal sekolah itu atas kesepakatan bersama orangtuanya.

Kemudian, Rismah mengakui surat bernada ancaman yang ditujukan kepada siswanya yang tidak melunasi pembayaran dana infak itu. Begitu pula dengan surat pemberhentian terhadap siswanya bernama Muhammad Sulham.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya