Catatan Dahlan Iskan soal Sirkuit Mandalika: Luar Dalam

Catatan Dahlan Iskan soal Sirkuit Mandalika: Luar Dalam - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Acara besar MotoGP hanya sekali setahun. Itu pun tidak bisa untung. Ini memang proyek prestisius. Bukan proyek komersial. Dan pagar keliling itu membuat prestisiusnya Mandalika jatuh.

Di saat balapan mungkin pagar kusam itu tidak terlihat. Bisa saja tertutup dengan hiruk pikuk. Tapi bagi turis sepanjang tahun pagar itu bisa disebut anti-pariwisata.

Saya memasuki pagar itu. Lewat gerbang yang dijaga. Saya ingin tahu sirkuit Mandalika. Ternyata di dalamnya cukup ramai.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: God Bless

Saya bergabung ke keramaian itu. Ups...agen Toyota di Lombok lagi mengadakan acara Minggu pagi bersama para pembeli Toyota. Saya diminta gabung. Bahkan diminta ikut mengendarai Toyota keliling sirkuit. 

Tiga putaran. Teman dari Beijing saya ajak naik mobil yang saya kemudikan: Yaris hybrid. Saya yang paling depan. Maka di belakang saya bajurut berbagai macam Toyota. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bani Firaun

Aturannya: tidak boleh saling salip. Juga tidak boleh pura-pura terpelintir masuk gravel. Kecepatan maksimal: 80 km/jam. Intinya: ini memang untuk pengalaman saja: ''pernah mengendarai mobil di sirkuit Mandalika''.

Yang lebih penting: kapan lagi orang Lombok punya kesempatan masuk Mandalika. Tidak hanya masuk. Sekalian mencoba sirkuitnya. Tahun ini Toyota akan lima kali mengadakan acara seperti itu untuk customer-nya. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: 1000 Quanzhou

Sekali acara bayar Rp 125 juta. BMW juga sudah sekali. Porsche segera menyusul. Kalau Porsche seperti itu yang mengadakan komunitas. Bukan agennya. Komunitas Ferrari juga sudah booking. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya