Sindikat Pengemis di Puncak, Menjual Iba ke Turis Timur Tengah 

Sindikat Pengemis di Puncak, Menjual Iba ke Turis Timur Tengah  - GenPI.co
Salah satu pengemis di kawasan Puncak menunggu belas kasihan dari pengendara yang melintas, Senin (14/10). (Foto: Radar Bogor)

Ia pun membeberkan, untuk rute yang dijalani Enah dan kawan-kawan itu terbagi. Setiap hari bergantian. Termasuk jam operasionalnya.

“Kalau setiap hari di situ saja, orang juga lama-lama kenal. Jadi diputer-puter. Kadang di kebun teh, kadang di paralayang, kadang di sekitaran Attawun, kadang di Warung Kaleng, kadang di Jalan arah Taman Safari Indonesia,” katanya.

Perihal razia, ia mengaku sudah khatam. Ketika anak buahnya diangkut, tidak pernah sampai pada pembinaan atau ke Balai Sosial. Usia lansia menjadikan mereka bisa langsung pulang. “Lansia bisa langsung dipulangkan. Cukup kami jemput saja,” akunya.

Dia mengaku sudah puluhan anak buahnya terkena razia. “Mereka sering. Kalau saya aman. Saya kan dari jauh amati. Juga ada anak buah saya yang lain yang juga mengamati,” katanya.

Komplotan pengemis ini ternyta ada belasan kelompok yang tersebar dari Simpang Ciawi, Gadog, hingga Puncak Cisarua.

“Itu (pengemis) yang di Ciawi sama Gadog beda lagi bosnya. Kalau saya cuman yang di sini saja,” tutupnya.(*)
 

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya