Catatan Dahlan Iskan: Doni Monardo

Catatan Dahlan Iskan: Doni Monardo - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - KETIKA bertemu lagi tahun lalu saya pangling. Ia terlihat lebih muda, segar, dan lebih gagah. Setelah bersalaman barulah saya ingat senyumnya: Letjen TNI Doni Monardo.

Saya lama memandangi wajahnya. Apa yang menyebabkan berubah. Waktu itu beliau hadir dalam acara pembukaan pabrik plastik ramah lingkungan berbahan baku singkong. Di Tangerang.

Beliau memberi ceramah tentang jahatnya plastik bagi lingkungan. Ada juga Ahok di situ. Rupanya beliau melihat saya sedang heran mengamati wajah dan tubuhnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pollux Flower

"Rambut saya yang berubah, Pak," kata Doni.

Benar. Itulah yang membuat Doni tampak lebih muda dan segar. Rambutnya lebat. Tidak lagi botak. Warnanya hitam. Tidak ada putihnya. Sisirannnya rapi, dengan ukuran rambut yang tidak terlalu pendek.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Antikemo Baru

"Kalau Pak Dahlan mau, nanti saya kirimi obatnya," katanya.

Rupanya Pak Doni melihat rambut saya mulai menipis. Juga mulai terlihat botak di bagian dekat ubun-ubun. Sudah pula lebih banyak ubannya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Mimi Tjong

Seminggu kemudian saya menerima kiriman paket. Dari membaca nama pengirimnya saya sudah bisa menebak isinya: obat penumbuh rambut. Saya buka. Banyak sekali. Di botol-botol kecil ukuran sekitar 100 cc. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya