Catatan Dahlan Iskan: Tunggakan Bansos

Catatan Dahlan Iskan: Tunggakan Bansos - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - BANSOS di Amerika Serikat mencapai rekornya: satu triliun dolar lebih dikit. Tepatnya: USD 1.040.000.000.000. Kalikan Rp 15.000. Itu tahun 2022 yang diumumkan tahun lalu.

Jumlah yang menerima bansos pun terus meningkat: 66 juta orang. Belum pernah angka itu turun. Pun di zaman keemasan ekonomi Amerika di bawah pemerintahan Presiden Ronald Reagan.

Waktu itu yang menerima bansos memang baru 37 orang. Tahun 1987. Jumlah yang dibayarkan pun ''baru'' USD 120 miliar. Tapi angka itu juga naik daripada presiden sebelumnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pilpres: Ujung Lorong

Nilai bansos di AS ternyata mirip dengan utang negara: tidak pernah turun. Pun jumlah yang menerima bansos. 

Di sana bansos lahir sejak 1936. Atau sekitar itu. Zaman itu Amerika baru melewati masa paling sulit. Depresi besar ekonomi. Banyak sekali perusahaan bangkrut. Terjadilah PHK besar-besaran. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pemilu Pakistan: Lorong Gelap

Ngurus 66 juta orang tentu tidak mudah. Banyak juga yang menyalahgunakannya: di pihak penerima. Tidak pernah ada berita bansos dikorupsi di sana.

Yang ada: si penerima keenakan terima bansos bulanan. Meski sudah mendapat pekerjaan atau gajinya sudah lebih baik, tetap saja menerima bansos lama: sekitar Rp 20 juta/bulan. Tepatnya: USD 1.700. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tahun Naga: Little Dragon

Nilai bansos itu mestinya turun kalau status ''kemiskinan'' Anda berubah. Yang sebelumnya tidak punya penghasilan/penganggur sudah mulai dapat pekerjaan. Yang awalnya bergaji sangat kecil sudah lebih baik. Yang sebelumnya jomblo sudah menikah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya