Catatan Dahlan Iskan: Sopir Salim

Catatan Dahlan Iskan: Sopir Salim - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - SAYA begitu ingin ke Afrika lagi. Terutama ke negara-negara yang menerima investasi Tiongkok besar-besaran. Kontroversinya besar sekali. Di media: berkah atau jeratan. 

Jadi ingin lihat sendiri: seperti apa. Seperti saat ke Riyadh kemarin: ternyata di Riyadh saya tidak sekali pun bisa see you can see.

Saya terkesan membaca tulisan Nurseto Ardiputranto yang lagi keliling Eropa. Terutama saat ia tiba di Paris dari Amsterdam: naik bus umum. Semalam suntuk. Pagi-pagi tiba di Paris: pesan Uber. Sopirnya bernama Salim. Asal Guinea. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Triple Seto

Nurseto alumni ITB. Aktif mengembangkan gerakan rasional. Tidak percaya peristiwa Kapal Nabi Nuh. 

Setiap menuliskan namanya Nurseto selalu memakai huruf Jawa: ꦤꦸꦂꦱꦺꦠꦺꦴꦄꦣꦶꦥꦸꦠꦿꦤ꧀ꦠꦺꦴ.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Airbag Pelita

Nama dalam huruf Jawa itu yang ditulis pertama. Baru di bawahnya diberi dalam kurung ''()''. Di dalam ''()'' itulah nama Nurseto Adiputranto ditulis.

Dengan naik bus itu Nurseto sudah naik apa saja selama keliling Eropa: pesawat, kereta api lewat terowongan bawah laut antara London-Paris dan pun naik bus.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bawang Putih

"Dari Amsterdam jam 00.00, tiba di Paris jam 07.00. Dari terminal bus saya naik Uber menuju hotel. Driver-nya berkulit hitam dan ramah sekali. Ia memperkenalkan diri sebagai Salim".

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya