Saya pun bertanya ke Alvin. Nasi abalon saya belum tersaji. Kalau bukan nasi abalon saya pilih tidak makan: baru saja buka puasa.
Karena abalon saya berbuka lagi. Bahkan juga pesan satu bungkus untuk makan sahur.
"Sekarang Anda tidak perlu cuci darah lagi?" tanya saya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Sopir Salim
Alvin tidak segera menjawab. Ia langsung membuka kancing baju paling atas seragam pengacaranya: merah-hitam. Ia menunjukkan peralatan yang diperban menempel di dadanya.
"Masih harus cuci darah seminggu dua kali," ujar Phio, istri Alvin.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Triple Seto
Phio-lah yang terus menempel ke Alvin. Ke mana pun Alvin pergi. "Saya harus kontrol makan minumnya," ujar Phio.
Dengan kondisi badan seperti itu Alvin tetap berjuang di lapangan hukum. Alvin adalah penemu kredo baru dalam penegakan hukum: No Viral No Justice.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Karena Pancasila
Alvin terus memompa semangat rakyat kecil untuk berani menuntut keadilan. Memang, katanya, tanpa uang dan koneksi pejabat tinggi sulit mendapat keadilan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News