GenPI.co - Sebanyak 22 unit mesin pompa dikerahkan untuk menyedot genangan air banjir di Demak, khususnya di Kecamatan Karanganyar.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan mesin pompa penyedot air ini demi mempercepat proses surutnya genangan banjir.
"Kapasitasnya tentu cukup besar karena mencapai 11.000 liter per detik untuk menyedot air genangan banjir," kata dia, dikutip Senin (25/3).
BACA JUGA: Atasi Banjir, Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah Dilakukan hingga 27 Maret 2024
Nana menjelaskan selain menyurutkan banjir yang menggenangi permukiman warga, air yang menggenangi akses Jalur Pantura Demak-Kudus juga mulai surut.
Namun demikian, jalur Demak-Kudus ini belum bisa dibuka sepenuhnya.
BACA JUGA: Banjir di Jawa Tengah Surut, Pertamina Tambah Stok Elpiji Subsidi 394.000 Tabung
Di sisi lain, dia berharap warga terdampak banjir yang mengungsi segera pulang, sehingga bisa merayakan Lebaran di rumah.
"Pengungsi juga mulai berkurang dari sebelumnya mencapai 24.000 jiwa, kini menurun menjadi 12.000-an pengungsi," papar dia.
BACA JUGA: Banjir di Demak, 24.436 Warga Masih Mengungsi, Ini Kondisinya
Selain itu, dia bertekad untuk melakukan perbaikan sehingga banjir seperti ini tidak akan terulang lagi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News