Catatan Dahlan Iskan: Jembatan Lagu

Catatan Dahlan Iskan: Jembatan Lagu - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Suasana kebatinan Key saat itu memang sublim: Inggris lagi menggempur Amerika. Di perang tahun 1812. Tapi bendera Amerika berkibar gagah di tengah gempuran.

Hari-hari ini bendera Amerika layak dikibarkan lagi di lokasi reruntuhan jembatan yang berumur 50 tahun itu.

Kenapa mesin kapal  mati? Itulah yang masih diselidiki. Kapal ini begitu besar: panjangnya tiga kali lapangan sepak bola. Hampir 300 meter. Penuh dengan muatan peti kemas. Sampai menggunung di atas kapal.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Gambar Komeng

Nama kapal: Dali. Buatan Hyundai, Korsel, 2015. Dali berbendera Singapura. Belum tentu milik Singapura.

Dali belum setengah jam meninggalkan pelabuhan besar Baltimore. Kapal itu akan menuju Sri Lanka. Pelabuhan Baltimore berada di muara sungai Patapsco. Saking lebarnya muara sungai itu sampai seperti teluk.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Ayam Hainan

Selepas pelabuhan, kapal harus berjalan pelan. Terutama ketika harus melintas di bawah jembatan yang begitu tinggi,  panjang, dan anggun. 

Tinggi jembatan itu 56 meter dari air: sangat tinggi kan? Kapal setinggi apa pun mestinya sangat aman lewat di bawahnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Said Abdullah

Lebar bentang tengahnya pun luar biasa. Lebih lebar dari mulut politisi mana pun: 366 meter. Harusnya dikemudikan sambil tidur pun kapal bisa lewat dengan aman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya