Kamar 308, Saksi Pernikahan Presiden Soekarno dan Nyi Roro Kidul

Kamar 308, Saksi Pernikahan Presiden Soekarno dan Nyi Roro Kidul - GenPI.co
Ilustrasi Istana Gaib Nyi Roro Kidul (Foto: Famous.id)

Sang Proklamator ini kembali membuka sambutan dengan menceritakan sosok Nyi Roro Kidul ketika Musyarawah Nasional Maritim, 23 September 1963.

Kata Bung Karno kala itu, terserah mau percaya atau tidak. Itu bukan soal. Akan tetapi ,nyata bahwa ini berisi satu simbol.

“Kepercayaan ini berisi satu simbolik bahwa tidak bisa seorang Raja, bahwa tidak bisa negara Indonesia ini menjadi kuat, jikalau tidak punya Raja kawin beristrikan Ratu Roro Kidul," ujarnya.

Simbolik itu, sambung dia, berarti bahwa negara Indonesia hanyalah bisa menjadi kuat jikalau juga menguasai lautan.

“Jikalau negara Indonesia ingin menjadi kuat, sentosa, sejahtera, harus kawin juga dengan laut. Bahwa bangsa Indonesia tidak bisa menjadi bangsa kuat, tidak bisa menjadi negara kuat, jika tidak menguasai samudera, jika tidak kembali menjadi bangsa maritim,” tandas Soekarno.

BACA JUGA: Penasaran Hantu Pastor Tanpa Kepala? TPU Jeruk Purut Menunggu…

Tidak sebatas itu saja, hal tersebut diperkuat dengan cerita para penduduk yang tinggal di Pantai Citepus, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Dari penuturan mereka, Bung Karno acapkali datang berkunjung ke kampung tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya