Catatan Dahlan Iskan: Taksi Kemudi

Catatan Dahlan Iskan: Taksi Kemudi - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Kami masih asyik ngobrol di ruang tamu Wisma Indonesia ketika pemberitahuan masuk ke HP Ari: satu menit lagi Waymo tiba.

Kami pun bergegas membuka pintu keluar. Dari jauh kelihatan Waymo-nya datang. Mobilnya khas: warna putih dengan benda hitam lebih besar dari lampu sirine berputar di atas atapnya.

Waymo tidak berhenti persis di tempat kami berdiri di trotoar depan pintu utama Wisma Indonesia.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bismillah Karnaval

Waymo tidak mau berhenti di pojokan jalan. Ia  menepi dan berhenti di tempat kosong di belakang mobil yang parkir paling dekat pojokan.

Kami pun maju beberapa langkah menuju Waymo. Kang Deden mengambil video (lihat di Instagram saya). Saya membuka pintu depan. Saya duduk di sebelah kursi sopir yang kosong. Ari dan Nico di kursi belakang.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Anwar Berkeley

Setelah memasang sabuk pengaman saya melihat layar di dekat dashboard. Ada kata '’START'’ di bagian bawah layar itu.

Saya segera sentuh kata “START” itu. Waymo pun menghidupkan lampu lighting kiri. Mobil lantas bergerak serong ke tengah jalan. Melaju tanpa ada yang pegang kemudi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Ari Dian

Perjalanan taksi Waymo ini --seperti terlihat di layar-- selama 13 menit. Setiap lampu merah ia berhenti sendiri. Lalu jalan lagi setelah lampunya hijau. Waymo sangat disiplin. Ketika lampu sudah kuning ia berhenti. Tidak terlihat ia mempercepat lajunya memanfaatkan mumpung masih kuning.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya