Yuk Berkenalan Dengan 3 Kain Khas Palembang

Yuk Berkenalan Dengan 3 Kain Khas Palembang - GenPI.co
Foto kain pelangi yang telah selesai diwarnai dan sedang dikeringkan ( Foto : Robby Sunata )

3. Songket

Songket dibuat menggunakan benang katun atau benang sutera dengan ditenun dengan dihiasi benang emas. Sebelum ditenun benang kapas atau benang sutra dicelup ke warna dasar, biasanya adalah warna merah, setelah dijemur sampai kering dan dipintal, benang disiapkan di alat tenun bukan mesin (ATBM). Pada mesin tenun benang disiapkan secara memanjang lalu satu persatu benang yang melebar diselipkan secara manual dari sisi mesin tenun, untuk membuat motif, digunakan benang emas diantara benang kapas dan benang sutra.

Benang emas yang digunakan dalam Songket terdiri dari dua jenis, yaitu benang emas baru dan benang emas lama.

Benang emas baru terdiri dari dua yaitu benang emas Sartibi yang diimpor dari Jepang dan benang emas Bangkok yang diimpor dari Thailand. Menggunakan dua jenis benang ini maka satu lembar kain Songket akan diselesaikan dalam waktu 1,5 bulan.

Sementara benang emas lama disebut Benang emas cabutan, disebut ‘cabutan’ karena benang emas ini didapat dengan cara mencabut benang emas dari songket tua. 

Benang emas ini masih tetap kuat karena berasal dr benang katun yang dicelup ke dalan emas 24 karat cair. Proses pengerjaan Songket dengan cara ini memakan waktu sedikitnya 3 bulan. Semua kain khas ini dikerjakan secara manual dengan cara tradisional, tidak heran bila harga jualnya tinggi karena ada kearifan lokal luhur yang terdapat dalam masing-masing kain.

Jadi, kamu pilih kain yang mana nih untuk acara akhir pekan ini?


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya