GenPI.co 
Status Gunung Merapi hingga kini masih berada di level 2 atau waspada. Gunung Merapi sudah mengalami beberapa kali erupsi magmatis, sejak 11 Agustus 2018 lalu. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan tidak panik, karena aktivitas Gunung Merapi belum sampai ke tahap yang membahayakan warga.
Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu (15/12) di Hotel Galuh Prambanan, Klaten.
Kegiatan yang mengusung tema 'Ngadepi Bebaya Gunung Merapi' ini diikuti lebih dari 100 peserta dari unsur BPBD, humas kabupaten, unsur media lokal, PMI dan komunitas penggiat penanggulangan bencana di tiga kabupaten yakni Klaten, Boyolali dan Magelang.
Baca juga: Warga Dihimbau Tak Panik Dengan Kondisi Gunung Merapi
Tujuannya untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana erupsi Gunung Merapi serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Dengan komunikasi ini harapan saya informasi yang bekembang tentang Merapi bisa langsung sampai ke masyarakat. Dan ini sangat luar biasa membantu, saya ucapkan terima kasih atas nama Pemprov Jateng untuk teman-teman media karena masyarakat Magelang, Klaten, Boyolali, Sleman,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana.
Selanjutnya terkait berita tidak benar (hoaks) terkait kebencanaan, Sarwa akan terus menjalin komunikasi intensif dengan pihak yang berwenang. Sarwa juga menjelaskan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi dengan media dan membentuk forum edukasi kebencanaan bagi kalangan pers.
Dalam kegiatan ini turut hadir Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida. Hanik meneggaskan bahwa stastus Gunung Merapi saat ini masih tetap dalam status waspada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
