GenPI.co 
Kepulauan Riau dikenal sebagai akar kebudayaan Melayu. Tepatnya di Kabupaten Lingga, Kerajaan Melayu Riau pernah berjaya selama 120 tahun lamanya. Adat istiadat, sejarah dan budaya hingga kuliner, keberadaanya masih terjaga sampai saat ini. Kopi khas Kepri yang harus Anda cicipi ketika datang adalah kopi sekanak.
Menurut arti dari bahasa Melayu, sekanak adalah daerah muara sungai yang menuju laut. Sekanak berarti sebuah wilayah atau pulau di Kabupaten Lingga. Dari sekanak inilah kopi ini bermula diracik lalu dihidangkan kepada raja-raja Riau Lingga, anggota kerajaan dan juga tamu kehormatan raja.
"Kenapa permaisuri mengonsumsi kopi sekanak Karena mengandung antibiotik yang tinggi. Rempahnya akan mengharumkan organ vital wanita, membunuh toksin, dan membuat tidur menjadi nyenyak," ujar Teja Alhabd, penjual kopi sekanak.
Baca juga: Kepri Siapkan 46 Event Pariwisata Tahun 2019
Kopi sekanak merupakan kopi yang terbuat dengan campuran berbagai macam rempah. dengan harum dan citarasa yang khas, diracik menggunakan campuran rempah-rempah lain seperti akar bakawali dan asam jeruk purut. Kopi akan dihidangkan panas atau dingin di dalam cangkir, dilengkapi oleh sebatang kayu manis dan sebutir kue batang buruk khas Melayu di sisi kanan serta kiri cangkir. Jenis kopi yang digunakan adalah kopi robusta.
"Ada akar bakawali, cengkeh, kayumanis, asam limau purut, dan akar bahar dalam kopi. Diracik sedemikian rupa dan direbus. Kemudian memasaknya dicampur dalam wadah," jelas budayawan Melayu itu.
Kopi dapat disajikan bersama susu. Biasanya susu yang dicampur adalah susu kambing sehingga menghasilkan paduan rasa yang terbaik dan menyehatkan. Cara minumnya juga cukup unik dan tidak sembarangan. Kopi harus diaduk terlebih dahulu.
“Aduklah terlebih dahulu, tapi jangan diputar, melainkan dicuil berkali-kali seperti gerakan mencongkel,” jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
