Petik Pelajaran dari Klaster Baru COVID-19 di Secapa TNI AD

Petik Pelajaran dari Klaster Baru COVID-19 di Secapa TNI AD - GenPI.co
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah. (Foto: BNPB)

Selanjutnya, Dewi menjelaskan bahwa daya tahan tubuh yang baik menjadi hal yang penting untuk mencegah penularan COVID-19.

"Kedua, daya tahan tubuh ini berperan penting bagi kita jika ingin melawan Covid-19. Hasil pemeriksaan menunjukan dari 1.262 orang yang positif, hanya 17 orang yang dirawat dengan gejala ringan dan lainnya masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG),” paparnya.

Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa daya tahan tubuh yang dimiliki oleh peserta didik dan pelatih yang ada di Secapa membantu mereka dari infeksi virus sehingga tidak ada keluhan berat.

BACA JUGA: Cerita Nilamsari Tentang Kebab Baba Rafi yang Hampir Bangkrut

Adapun pelajaran lain yang bisa dipetik dari kasus Secapa AD Bandung menurut Dewi adalah potensi penularan dari orang yang tidak bergejala.

"Ketiga, potensi orang yang tidak bergejala sangat tinggi untuk menularkan Covid-19. Terlebih bagi yang masuk dalam kategori OTG ini tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi," ungkap Dewi.
Kemudian, Dewi juga menjelaskan bahwa isolasi mandiri sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19. 

Meskipun tidak ada gejala ataupun gejalanya ringan, isolasi mandiri dan perbatasan untuk mobilitas bagi mereka yang terinfeksi itu harus sangat dibatasi.

"Seperti apa yang terjadi di Secapa, mereka inisiatif untuk diperiksa dan ketika hasilnya sekian yang positif, langsung semuanya di karantina sehingga dapat mencegah penularan COVID-19 ke luar dari klaster tersebut," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya