Hoaks Isu Politik, SARA, dan Kesehatan Paling Banyak di Indonesia

Hoaks Isu Politik, SARA, dan Kesehatan Paling Banyak di Indonesia - GenPI.co
Ilustrasi informasi bohong. Foto: Pixabay

GenPI.co - Ketua Tim Kampanye Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) Dr. Lestari Nurhajati, M.Si, menyebutkan 3 isu informasi bohong (hoaks) yang paling banyak tersebar di Indonesia.

Hal itu disampaikan Lestari dalam dialog virtual di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

BACA JUGA: Rentan Terkena Covid-19, Jurnalis Harap Pemerintah Beri Perhatian

"Dari data penelitian masyarakat koalisi informasi berkaitan dengan digital, hoaks di Indonesia paling banyak tentang isu sosial politik, kemudian Suku Ras Agama dan Antargolongan (SARA) dan yang ketiga berkaitan dengan kesehatan," ujar Lestari.

Di masa pandemi covid-19 seperti saat ini, kata Lestari isu kesehatan menjadi ladang hoaks yang paling banyak tersebar. Salah satunya adalah hoaks obat covid-19 yang beredar di media sosial. 

Lestari mengatakan, saat seseorang percaya terhadap isu yang salah namun dianggap benar, orang tersebut dapat melakukan tindakan-tindakan di luar kontrolnya. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat, yakni melakukan verifikasi informasi yang diterima.

“Paling mudah, masyarakat harus melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima. Apabila banyak menggunakan huruf kapital, menggunakan kata ‘viralkan’, terlalu bombastis, dan terlalu bersemangat menyampaikan sesuatu yang belum tentu benar. Itu biasanya mencurigakan,” kata Lestari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya