Selain Borobudur, Magelang Punya 4 Tradisi Adat Unik Ini

Selain Borobudur, Magelang Punya 4 Tradisi Adat Unik Ini - GenPI.co
Candi Gunung Wukir, tempat masyarakat melaksanakan sedekah. (Foto: http://jelajahrumputilalang.blogspot.com)

Tak hanya populer dengan kemegahan candi Borobudur saja, kabupaten Magelang nampaknya menyimpan beragam potensi wisata yang wajib diketahui. Dikenal sebagai kota bunga, Magelang juga memiliki keragaman budaya dan tradisi adat peninggalan leluhur. Tradisi tersebut hingga saat ini pun masih dilestarikan oleh warga.

Lalu apa saja keunikan tradisi adat dari wilayah di provinsi Jawa Tengah tersebut? Berikut 4 ulasan yang perlu diketahui seperti dilansir dari berbagai sumber.

Sedekah Candi Gunung Wungkir

Pernah ke Candi Gunung Wukir? Situs ini menjadi lokasi ditemukannya prasasti tertua di Indonesia. Setiap setahun sekali, warga mengadakan ritual di Situs Gunung Wukir. Tujuannya, selain mengungkapkan rasa syukur, juga sebagai sarana mengenalkan prasasti yang ada di sana.

Ritual sedekah diawali dengan acara arak-arakan kelilingi desa. Warga yang ikut boleh menggunakan sepeda motor saat acara arakan. Setelah itu, mereka berhenti di sebuah kawasan, tempat upacara. Di sana sudah ada gunungan tumpeng beserta lauknya, tamu undangan, dan ketua panitia yang bersiap memulai ritual.

Sungkem Tlompak

Sungkem tlompak merupakan tradisi yang digelar oleh warga Desa Banyusidi yang tinggal di lereng Gunung Merbabu. Mereka mengadakannya setiap momen Idul Fitri untuk mengirim doa dan memohon keselamatan kepada Yang Mahakuasa.

Tradisi sungkem tlompak dirayakan dengan menyajikan tumpeng beserta lauknya. Ada juga sesajen kembang, sayuran, dan buah-buahan. Beberapa orang yang ikut dalam acara ini mengenakan kostum tradisional, seperti kostum penari topeng dan Gatotkaca.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya