GenPI.co 
Saluang Sirompak merupakan alat musik khas Minangkabau Sumatera Barat. Alat musik ini memiliki panjang 40-60 cm dengan diameter 3-4 cm. Mirip seruling, alat musik ini tergolong dalam alat musik tiup. Cara memainkannya pun sama.
Alat musik ini biasa digunakan sebagai hiburan pada acara pesta adat pengangkatan penghulu, Khatam Qur’an, Maulid Nabi besar Muhammad SAW, dan masih banyak kegiatan lainnya.
Ada syarat yang harus dilalui untuk memainkan alat musik yang terbuat dari Talang. Para pemain saluang meniup dan menarik napas dalam waktu bersamaan.Itu karena bunyi saluang ini tidak boleh terputus mulai awal hingga akhir musik dibawakan. Tentunya keahlian khusus itu dimiliki dengan berlatih. Teknik tersebut bernama Manyisiahan Angok atau Menyisihkan Napas.
Setiap Nagari/daerah di Sumatera Barat memiliki cara pengembangan peniupannya tersendiri. Namun secara umum, para peniup saluang biasanya ditiup oleh laki-laki dan melalui proses satu tahun latihan hingga mahir.
Konon di jaman dahulu, mereka yang memainkan Saluang Sirompak memiliki kemampuan untuk menghipnotis penonton. Sebaris mantera khusus dirapal seiring dengan bunyi merdu dari saluang. Mantera itu dikenal dengan Pituang Nabi Daud.
Permainan alat musik tersebut juga terdapat unsur magis, di mana liriknya mampu menjadi pengantar kekuatan sihir atau disebut dengan Basirompak. Istilah merujuk pada aktivitas meminta bantuan kepada kekuatan tak kasat mata guna membuat seseorang yang dituju menuruti kemauan sang Pawang (pengirim sihir).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
