Marak Aplikasi Kencan, Terbitlah Kekerasan Berbasis Gender Online

Marak Aplikasi Kencan, Terbitlah Kekerasan Berbasis Gender Online - GenPI.co
Koordinator Divisi Pemantauan Komnas Perempuan, Dwi Ayu Kartika Sari dalam webinar “Kencan Online dengan Aman di Masa Pandemi”.

GenPI.co - Kencan online atau online dating menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, di balik maraknya penggunaan aplikasi kencan, muncul masalah baru yaitu Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

Koordinator Divisi Pemantauan Komnas Perempuan, Dwi Ayu Kartika Sari menjelaskan pengertian dari KGBO, dalam diskusi virtual yang bertajuk “Kencan Online dengan Aman di Masa Pandemi”, beberapa waktu yang lalu.

“KGBO adalah kekerasan yang secara spesifik diarahkan atau ditujukan kepada orang tertentu berdasarkan gender atau jenis kelamin, dan difasilitasi secara teknologi,” kata Dwi.

Dwi menjelaskan, yang paling rentan menjadi korban KGBO di Indonesia adalah perempuan.

Menurut dia, hal tersebut disebabkan oleh relasi kekuasaan yang bersifat patriakri.

“Sebenarnya bisa juga korbannya laki-laki. Tapi, kebanyakan di Indonesia korbannya adalah perempuan,” ujarnya.

Berdasarkan data yang telah dihimpun oleh Komnas Perempuan, jumlah pelaporan kasus KBGO dari tahun 2019 hingga saat ini mengalami peningkatan.

Di tahun 2019 total terdapat 280 pelaporan kasus KGBO, dan hingga bulan Mei 2020 tercatat sudah ada 354 pelaporan kasus KGBO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya