
Dikatakan oleh Wiwid, pembeli yang datang adalah petani hingga pedagang yang memasok ke berbagai pasar. Meskipun barang-barang yang tersedia di tokonya tidak hanya buatan lokal, namun pelanggan mayoritas masih memilih barang buatan lokal daripada pabrik.
“Dilihat dari penampilannya, yang dibuat oleh para perajin disini jauh lebih mantap. Dari penampakan dan beratnya juga bisa dibedakan. Kualitasnya lebih bagus daripada pabrik”, ungkapnya.
Harga cangkul bervariasi mulai dari Rp 150.000 hingga sekitar Rp 500.000 tergantung juga pada ukuran dan kualitas bahannya. Sedang untuk sabit atau arit dan berbagai macam pisau bisa dibeli dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 100.000.
Untuk cangkul yang biasa dipesan petani, Wiwid mematok harga mulai dari Rp150.000 hingga Rp500.000 bergantung pada ukuran dan kualitasnya. Sedangkan untuk gaman seperti sabit atau arit hingga pisau dibanderol mulai harga Rp30.000 hingga Rp120.000.
“Harapannya, saya juga ingin lebih mengenalkan Sambon sebagai salah satu potensi di Wonosobo untuk sentra industri alat pertanian khususnya cangkul dan sabit yang terbukti sudah dikenal di banyak daerah,” pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News