Festival Imlek 2019 Sukses Hebohkan Kota Medan

Festival Imlek 2019 Sukses Hebohkan Kota Medan - GenPI.co

Rangkaian Festival Imlek 2019 sukses mengguncang Kota Medan. Festival yang digelar 16-17 Februari ini mampu memberikan warna tersendiri. Bahkan membuat rangkaian perayaan Imlek di Kota Medan makin meriah. Apalagi festival ini digelar di 2 tempat berbeda. Dimana tanggal 16 Februari, digelar di Marelan. Sedangkan tanggal 17 digelar di Medan Kota.

"Festival ini digelar dalam rangka memanfaatkan momentum Tahun Baru Imlek yang diselenggarakan di Medan Sumatera Utara. Event ini  merupakan ajang pulang kampung warga Tionghoa Medan yang merantau di Cina dan Malaysia. Maka dari itu ini merupakan kesempatan untuk mengangkat keberagaman kebudayaan sehingga dapat menjadi awareness bagi pariwisata Medan," ujar Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhatib Minggu (17/2).

Menjadi promosi terbaik, konsep acaranya terbukti paten. Parade atraksi terbaik diboyong Kemenpar di festival tersebut. Atraksi Barongsai dan Naga tampil menghentak diawal pertunjukan. Begitu juga Demo Kecapi serta Wushu Performance yang begitu memukau. Ditambah lagi Parade Artis Mandarin Medan serta Pagelaran Seni Oriental membuat wisatawan yang datang semakin antusias.

Menurut Dessy, Kemenpar sengaja memberikan atraksi terbaik untuk memeriahkan Imlek di Medan. Karena tidak dapat dipungkiri jika Medan memiliki potensi yang luar biasa untuk dapat menarik wisatawan etnis Tionghoa. Baik itu dari dalam dan luar negeri. 

"Bukan hanya potensi. Tetapi penyebarang perantau Tionghoa asal Medan ini menyebar hingga Malaysia, Singapura, maupun di Tiongkok sendiri. Mereka dapat menjadi agent promosi yang baik bagi pariwisata Medan. Makanya atraksi terbaik kami usung di festival ini," terang Dessy.

Ucapan Dessy bukan sekedar mengada-ada. Faktanya Medan memiliki sejarah panjang dengan etnis Tionghoa. Jejak peninggalannya pun banyak. Ini membuat Medan menjadi salah satu kota dengan perayaan Imlek terbaik. Kehebohannya tak kalah dengan perayaan Imlek di Semarang, Solo, Surabaya, bahkan Singkawan.

"Imlek merupakan saat yang pas untuk mengundang wisatawan etnis Tionghoa datang. Apalagi leluhur mereka banyak yang berasal dari Medan. Tentunya ini harus terus dimaksimalkan dengang atraksi-atraksi wisata yang membuat mereka betah dan ingin terus kembali ke Medan," terang Kepala bidang regional 1 area sumatera, Ida Fahmiwati.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sependapat. Menpar Arief mengatakan, tradisi ‎imlek sudah menjadi tradisi pulang kampung warga dari Tionghoa perantauan. Misalnya, pulang ke Bangka Belitung, Pontianak, Singkawang, Medan dan lain-lain. Dan itu bukan saja perantau dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya