
"Data ini diambil lebih dari 1 juta orang di 173.079 tempat wisata pada 407 kabupaten atau kota Indonesia di 34 provinsi selama libur panjang," ujar Dewi dalam webinar bersama BNPB, Rabu (4/11/2020).
Menurut Dewi, salah satu penyebab turunnya tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan di tempat wisata selama libur panjang yaitu orang berkumpul dalam satu tempat dalam waktu bersamaan dengan jumlah banyak.
Salah satu contohnya, di tempat wisata air di kawasan Curug, sebagian besar pengunjung terlihat tidak memakai masker, apalagi di wahana yang harus basah-basahan itu tidak ada yang pakai masker.
"Kalau petugasnya sudah disiplin pakai masker semua dan memperingatkan pengunjung juga, tapi ternyata banyak yang mengabaikan," lanjutnya.
Lebih lanjut Dewi menambahkan, jumlah orang yang ditegur karena tidak melaksanakan protokol 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan) di tempat wisata juga naik sampai 72 persen dibandingkan hari biasa atau hari libur non-cuti bersama.
BACA JUGA: Cegah Covid-19 Klaster Keluarga, Jokowi Buat Protokol Khusus
"Tentu tidak ada larangan buat berwisata, yang penting kita tetap mematuhi 3M tadi dan menjalankan protokol kesehatan di tempat wisata yang kita singgahi," tukasnya.(*)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News