
Sementara itu, Dokter Spesialis Paru (Pulmonologist) dr. Erlangga Samoedro mengatakan bahwa PM2,5 merupakan polutan yang sangat berbahaya jika terhirup oleh manusia.
BACA JUGA: Kualitas Udara di Tangsel Lebih Buruk dari Jakarta
Menurut Erlangga, tingkat pernapasan akan meningkat signifikan hingga 40 hingga 60 napas per menit. Saat beraktivitas normal, seseorang hanya mengambil napas sebanyak 15 kali per menit.
"Adanya peningkatan pernapasan saat berolahraga di kualitas udara yang buruk akan menambah jumlah aerosol yang terhirup, termasuk PM2,5," jelas Erlangga.(*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News