
Hal itu disebabkan karena kebebasan pascareformasi dinilai menjadi celah yang bisa mereka manfaatkan.
“Wah Jemaah Islamiyah gila itu, mereka organisasinya terstruktur, sampai dibagi ada empat area operasi,”
Jadi, situasi pascareformasi telah membuat radikalisme mempunyai tempat.
Terlebih, adanya inisiasi atau motivasi yang memungkinkan kelompok radikal dapat bertemu dengan jaringan global, seperti Al-Qaeda.
Namun, meski organisasi tersebut berbasis agama, Diaz menegaskan tujuan mereka bukanlah untuk agama.
BACA JUGA: Dijamu Stafsus Presiden, Mahasiswa Islam Protes soal UU Ciptaker
Diaz menganggap kelompok mereka murni untuk kepentingan politik. (*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News