Kala Nyawa WNI Menggantung di Ujung Laras Senjata Mujahidin Irak

Kala Nyawa WNI Menggantung di Ujung Laras Senjata Mujahidin Irak - GenPI.co
Buku berjudul 168 Jam Dalam Sandera. (Foto: Instagram/Bukunesia)

GenPI.co - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) pernah berada di situasi paling mencekam dalam hidupnya. 

Kematian terasa begitu dekat ketika keduanya tiba-tiba diculik oleh Mujahidin Irak.

BACA JUGA: Novel ini Diramu dengan Sempurna, Pembaca Dijamin Tersihir

Dua WNI itu ialah reporter Metro Tv, Meutya Hafid dan juru kamera yang mendampinginya, Budiyanto. 

Kisah tersebut diabadikan dalam sebuah buku berjudul 168 Jam Dalam Sandera.

Kisah mencekam ini terjadi pada 2005 lalu. Semua bermula ketika Meutya dan Budiyanto ditugaskan untuk meliput pesta demokrasi pertama di Irak.

Siapa sangka tugas liputan ini mungkin akan menjadi cerita hidup yang akan dikenang sepanjang masa.

Sesampainya di Baghdad, Irak rombongan Meutya, Budiyanto dan seorang pemandu bernama Ibrahim singgah ke SPBU di sana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya