Kala Nyawa WNI Menggantung di Ujung Laras Senjata Mujahidin Irak

Kala Nyawa WNI Menggantung di Ujung Laras Senjata Mujahidin Irak - GenPI.co
Buku berjudul 168 Jam Dalam Sandera. (Foto: Instagram/Bukunesia)

Tepat di SPBU tersebut, rombongan mereka bertemu dengan kelompok Mujahidin Irak.

Kelompok ini, dalam istilah pemerintah Amerika Serikat merupakan gerilyawan pemberontak yang suka meledakkan bom di titik-titik tertentu.

Mendapati ada orang asing di wilayahnya, kelompok itu lantas melakukan pengadangan. 

Meutya dan rombongannya pun kemudian menggiring rombongan itu ke sebuah goa di tengah gurun pasir.

Mereka kemudian  dicecar habis-habisan, dituduh afiliasi dengan Amerika Serikat, serta mata-mata asing.

Buku ini ditulis dengan cara yang luar biasa. Penggambaran akan peristiwa sandera begitu terasa. 

Pembaca seolah sedang bersama rombongan mereka yang terkena sial karena bertemu dengan gerilyawan pemberontak.

Keahlian Meutya dalam menulis ini memang tak perlu diragukan lagi. Sebagai seorang jurnalis andal, dia juga membagi cerita ini dalam beberapa sudut pandang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya