Sulut Diserbu Wisman Tiongkok

Sulut Diserbu Wisman Tiongkok - GenPI.co
Pulau Lihaga di Sulut (Foto: Wisataku.id)

Sulawesi Utara rupanya sedang jadi primadona wisatawan Tongkok, guys. Lihat saja, dominasi kunjungannya hingga 86,54% di triwulan I 2018 dengan jumlah riil kunjungan mencapai 8.753 orang. Urutan kededua adalah wisman Jerman. Secara prosentase, jumlah wisman Jerman itu terpaut sangat jauh, yakni 2,11%. Porsi selanjutnya secara berurutan adalah turis asal Amerika Serikat, Hongkong dan Singapura.

Para wisman mayoritas masuk dari jalur udara. Sepanjang Februari hingga Maret, tercatat 20.908 wisman telah mendarat melalui bandara Sam Ratulangi. Bahkan, angka kunjungan di Maret sebesar 10.114 orang mengalami kenaikan 96,46% dari bulan sama di 2017.

Deputi Direktur Bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Sulut MHA Ridhwan  menerangkan, kenaikan pariwisata yang signifikan juga diikuti oleh sektor lain. “Pariwisata memberi multiplier effect yang positif ke sektor lain. Sektor juga mengalami pertumbuhan yang bagus pada triwulan I tahun 2018 ini,” katanya.

Ridwan melanjutkan, dengan kenaikan angka kunjungan wisman, durasi menginap di hotel meningkat 12,31% di triwulan I ini. Bahkan, mayoritas 30% kamar hotel dihuni oleh wisatawan Tiongkok. “Dari satu sektor ini saja pengaruhnya terhadap ekonomi Sulut sudah terasa. Belum lagi terkait penyediaan lapangan kerja juga lainnya,” ujarnya lagi.

Sepanjang triwulan I 2018 ini, sektor akomodasi dan makanan-minuman telah memberikan kontribusi 0,33% bagi pertumbuhan ekonomi Sulut. Jumlah besar itu lantaran sektor-sektor tersebut mengalami pertumbuhan hingga 14,59% dari periode sama 2017.

Menteri Pariwisata Arief Yahya angkat topi akan keberhasilan Sulut menarik minat wisman.  Pariwisata Sulut, kata Menpar,  harus selalu didukung agar memberikan kesejahteraan maksimal bagi masyarakat.

“Sulut kaya akan nature dan culture. Kuliner mereka juga terkenal. Aksesibilitas dan amenitasnya bagus. Modal ini harus terus didorong akan memberikan dampak ekonomi lebih baik. Kami optimistis kalau ekonomi di sana akan terus tumbuh lebih baik lagi. Waktu dan kesempatan masih ada. Semua kini tetap harus bekerja lebih keras lagi,” imbuh Menteri asal Banyuwangi tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya