Kompleks Terbengkelai di Wonosobo Disulap Jadi Pusat Seni

Kompleks Terbengkelai di Wonosobo Disulap Jadi Pusat Seni - GenPI.co
Pameran lukisan dan pojok ngopi di Mandala Wisata. (Foto: Erwin Abdillah)

GenPI.co - Enam belas sub sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Wonosobo siap dirangkul dan difasilitasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat. Gerbang Mandala Wisata yang ada di Kompleks Terminal Mendolo Wonosobo dijadikan sebagai pusat kegiatan.

Hal itu dikatakan One Andang Wardoyo, Kadisparbud Wonosobo saat membuka agenda sarasehan sekaligus diskusi, Senin (18/3). Acara tersebut membahas penggunaan bangunan dan lahan yang selama ini terkesan kurang terkelola dengan baik. Sarasehan juga dilakukan untuk menyambut Tim penilai Teknis Bantuan Pemerintah (Banper) Bekraf.

“Hari ini ada review hasil lapangan dari Bekraf dan kami berharap bisa menjadikan tempat ini sebagai pusat kegiatan kreatif Wonosobo atau Wonosobo Creative Hub dengan bantuan sarana prasarana. Dulunya, digunakan sebagai terminal atau gerbang wisata. Ke depannya diserahkan ke komunitas dan dipersilahkan untuk dibuat sebagai ruang kreatif,” ungkap Andang.

Kompleks Terbengkelai di Wonosobo Disulap Jadi Pusat SeniTim dari Bekraf yang mengunjungi Gerbang Mandala Wisata disambut para praktisi dari berbagai unsur kreatif se-Wonosobo. (Foto: Erwin Abdillah)

Diakui Andang,  awalnya belum semua komunitas yang masuk ke 16 sub sektor Ekraf bisa terfasilitasi. Namun ia berharap lambat-laun akan semakin banyak yang bergabung.

“Selain memberikan ruang atau showroom, harapan kami dengan ini juga bisa menjual karya-karya itu untuk menggerakkan ekonomi kreatif. Sebelumnya sudah pernah diadakan pasar ekonomi kreatif, festival kuliner bahkan juga festival kopi. Nantinya semoga bisa diagendakan pentas seni di tiap malam Minggu,” tambahnya.

Cikal bakal Wonosobo Creative Hub ini juga didorong impian untuk memiliki ruang kreatif yang lebih baik. Hal itu juga disambut positif oleh Tim Penilai Teknis Banper Bekraf yang diwakili oleh Endy Subijono yang hadir bersama tiga anggota lainnya.

“Bantuan dari pemerintah ini langsung ditujukan ke komunitas dan asal komunitas yang aktif bisa lolos. Maka harus ada kegiatannya dan kalau semua beres, berarti sudah OK. Tidak usah repot-repot urusi bangunan dan sarpras karena nanti akan diurus Bekraf hingga ke sarana penunjangnya,” jelas Endy.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya